Pakatan Rakyat |
| Posted: 06 Oct 2011 03:08 PM PDT  Gambar yang sempat dirakam Artikel Berkaitan Zina : Dosanya, Hukumannya Di Dunia Dan Di Akhirat Oleh Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat Zina adalah dosa yang sangat besar dan sangat keji serta seburuk-buruk jalan yang ditempuh oleh seseorang berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala. وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا "Artinya : Dan janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah faahisah (perbuatan yang keji) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh oleh seseorang)" [Al-Israa : 32] Para ulama menjelaskan bahwa firman Allah Subhanahu wa Ta'ala : "Janganlah kamu mendekati zina", maknanya lebih dalam dari perkataan : "Janganlah kamu berzina" yang artinya : Dan janganlah kamu mendekati sedikit pun juga dari pada zina [1]. Yakni : Janganlah kamu mendekati yang berhubungan dengan zina dan membawa kepada zina apalagi sampai berzina. [2] Faahisah فَاحِشَةً = maksiat yang sangat buruk dan jelek Tidak ada perselisihan di antara para ulama bahwa zina termasuk Al-Kabaa'ir (dosa-dosa besar) berdasarkan ayat di atas dan sabda Nabi yang mulia Shallallahu 'alaihi wa sallam. "Artinya : Apabila seorang hamba berzina keluarlah iman [3] darinya. Lalu iman itu berada di atas kepalanya seperti naungan, maka apabila dia telah bertaubat, kembali lagi iman itu kepadanya" [Hadits shahih riwayat Abu Dawud no. 4690 dari jalan Abu Hurairah] Berkata Ibnu Abbas. : "Dicabut cahaya (nur) keimanan di dalam zina" [Riwayat Bukhari di awal kitab Hudud, Fathul Bari 12:58-59] Dan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. "Artinya : Dari Abi Hurairah, ia berkata : Telah bersabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, "Tidak akan berzina seorang yang berzina ketika dia berzina padahal dia seorang mukmin. Dan tidak akan meminum khamr ketika dia meminumnya padahal dia seorang mukmin. Dan tidak akan mencuri ketika dia mencuri padahal dia seorang mukmin. Dan tidak akan merampas barang yang manusia (orang banyak) melihat kepadanya dengan mata-mata mereka ketika dia merampas barang tersebut pada dia seorang mukmin" [Hadits shahih riwayat Bukhari no. 2475, 5578, 6772, 6810 dan Muslim 1/54-55] Maksud dari hadits yang mulia ini ialah : Di antara sifat "ibaadur Rahman" [5] ialah : 'tidak berzina'. Maka apabila seorang itu melakukan zina, niscaya hilanglah sifat-sifat mulia dari dirinya bersama hilangnya kesempurnaan iman dan nur keimannya. [6] Setelah kita mengetahui berdasarkan nur Al-Qur'an dan Sunnah Nabi yang mulia Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa zina termasuk ke dalam Al-Kabaair (dosa-dosa besar) maka akan lebih besar lagi dosanya apabila kita melihat siapa yang melakukannya dan kepada siapa? Kalau zina itu dilakukan oleh orang yang telah tua, maka dosanya akan lebih besar lagi berdasarkan sabda Nabi yang mulia Shallallahu 'alaihi wa sallam. "Artinya : Ada tiga golongan (manusia) yang Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan tidak melihat kepada mereka, dan bagi mereka siksa yang sangat pedih, yaitu ; Orang tua yang berzina, raja yang pendusta (pembohong) dan orang miskin yang sombong" [Hadits shahih riwayat Muslim 1/72 dari jalan Abu Hurairah, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam seperti diatas] Demikian juga apabila dilakukan oleh orang yang telah nikah atau pernah merasakan nikah yang shahih baik sekarang ini sebagai suami atau istri atau duda atau janda, sama saja, dosanya sangat besar dan hukumannya sangat berat yang setimpal dengan perbuatan mereka, yaitu didera sebanyak seratus kali kemudian di rajam sampai mati atau cukup di rajam saja. Adapun bagi laki-laki yang masih bujang atau dan anak gadis hukumnya didera seratus kali kemudian diasingkan (dibuang) selama satu tahun. Dengan melihat kepada perbedaan hukuman dunia maka para ulama memutuskan berbeda juga besarnya dosa zina itu dari dosa besar kepada yang lebih besar dan sebesar-besar dosa besar. Mereka melihat siapa yang melakukannya dan kepada siapa dilakukannya. Kemudian, kalau kita melihat kepada siapa dilakukannya, maka apabila seorang itu berzina dengan isteri tetangganya, masuklah dia kedalam sebesar-besar dosa besar (baca kembali haditsnya di fasal kedua dari jalan Ibnu Mas'ud). Dan lebih membinasakan lagi apabila zina itu dilakukan kepada mahramnya seperti kepada ibu kandung, ibu tiri, anak, saudara kandung, keponakan, bibinya dan lain-lain yang ada hubungan mahram, maka hukumannya adalah bunuh. [7] Setelah kita mengetahui serba sedikit tentang zina [8], dan dosanya, hukumannya di dunia di dalam syari'at Allah dan adzabnya di akhirat yang akan membawa para penzina terpanggang di dalam neraka, sekarang tibalah bagi kami untuk mejelaskan pokok permasalahan di dalam fasal ini yaitu hamil di luar nikah dan masalah nasab anak. Dalam fasal ini ada beberapa kejadian yang masing-masing berbeda hukumnya, maka kami berkata: [Disalin dari kitab Menanti Buah Hati Dan Hadiah Untuk Yang Dinanti (Diringkasg dari pembahasan pembuka HAMIL DI LUAR NIKAH DAN MASALAH NASAB ANAK, Penulis Abdul Hakim bin Amir Abdat, Penerbit Darul Qolam Jakarta, Cetakan I – Th 1423H/2002M] |
| Posted: 06 Oct 2011 02:10 PM PDT Dua tiga minit, tenganga mulut-mulut takkan setakat dua tiga minit. Katanya telan ubat batuk. Sehari Ibrahim ambil masa memikir sebab yang sesuai, akhirnya dapat persalahkan ubat batuk!! Demo kantoi, Ibrahim!! Kalau anda perhatikan, jawapan yang diberikan oleh artis-artis itu walaupun tidak menolak hudud sepenuhnya, namun menyerlahkan kejahilan mereka, baik yang bertudung litup, mahupun yang sudah di penghujung usia. Cuba baca komen Datuk Aziz Satar, "...mereka boleh laksanakan di sesebuah negeri dahulu, jika dilihat baik dan memberikan banyak manfaat barulah diteruskan tetapi jika sebaliknya pihak berkenaan perlu menghentikan hukum tersebut. Lagipun banyak penganut agama lain yang menetap di sini, rasanya hukuman sebegini tidak boleh dilaksanakan kepada mereka..." Lagi menyedih-melucukan apabila Enot dengan yakinnya mengatakan "Memang zaman dahulu orang Islam menbgamalkan hudud kepada mereka yang membuat kesalahan, contohnya bagi mereka yang berzina, HUKUMAN SULA akan dikenakan. Tapi rasanya sekarang, ia tidak lagi sesuai...". Apalah bingainya artis ini? Sudah jahil, menfitnah pula hukum Allah. Sejak bila HUKUMAN SULA dikategorikan sebagai hukum hudud? Apakah hukum orang Islam yang memperlekeh atau merendahkan atau tidak yakin akan hukum Allah? Anda yang celik ilmu dan hati sudah tentu mengetahui jawapannya!-DCM P/s: Hudud bukan sahaja perlu dijelaskan kepada orang bukan Islam, malah perlu diterangkan kepada orang Islam yang rata-ratanya masih jahil tentang hukum Allah yang penuh dengan hikmah dan pengajaran itu. Artis-artis muda dan yang dah hingga hujung nyawa semua tu patut malu dengan pelajar Kristian yang komen pasal hudud ni. Bandingkanlah sendiri. Kata-kata dia lebih berakal dan berilmu. Malu weyh!solihinzubir KEMAMAN – Pemimpin Umno samada diperingkat negeri atau Pusat, tidak layak mencabar PAS tentang apa-apa perkara yang berkaitan hukum HududSelepas 54 negara merdeka, Umno bukan sahaja gagal mengemukakan 'walau sebaris ayat' tentang hukum Allah itu, bahkan tidak melaksanakan hukum Hudud yang telah diluluskan. Penolong Setiausaha PAS Terengganu, Haji Hanafiah Mat berkata demikian sebagai menjawab kenyataan Datuk Seri Ahmad Shabery Cheek yang mencabar PAS memasukkan hukum hudud dalam manifesto pilihan raya akan datang. "Sehinggalah beliau dipecat oleh Mad Said (Dato' Seri Ahmad Said) sebagai Ketua Penerangan Umno Terengganu, Shabery gagal mengambil perjalanan menguatkuasakan hukum Hudud, "tidak masuk akal, tapi (sebaliknya) sekarang dia mencabar PAS pula,"ujarnya Haji Hanafiah ketika dihubungi.
Oleh itu, katanya sebagai Menteri kerajaan Pusat, Ahli Majlis Tertinggi Umno, orang Melayu dan Islam, Shabery (Gambar kanan) yang sepatutnya mencadangkan agar agenda perlaksanaan Hudud khususnya di negeri Terengganu dimasukkan dalam manifesto Barisan Nasional. Sehubungan itu, beliau mencabar Shabery untuk berdebat mengenai perlaksanaan hukum tersebut dimana-mana tempat dan masa yang dipersetujui dalam daerah Kemaman. "Oleh kerana dia mencabar, saya juga turut mencabar, saya cabar Shabery untuk berdebat tentang perlaksanaan Hudud dinegeri Terengganu, mengapa Umno Terengganu tidak melaksanakannya, "kita sama-sama orang Islam, orang Melayu, orang Terengganu dan orang Kemaman, biarlah rakyat di Kemaman ini dengar, penjelasan Ahli Parlimennya kata tentang hukum Hudud,"jelasnya. |
| You are subscribed to email updates from Pakatan Rakyat To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan