www.telokkemang.blogspot.com/ Posted: 31 Oct 2015 07:18 AM PDT Grand New Avanza yang Terus “Bandel” Posted: 30 Oct 2015 11:49 PM PDT Rental mobil Pontianak Apa sih arti kata "bandel" yang kerap diucapkan untuk menggambarkan mobil? Menurut Ruslan Thamrin, mantan pemilik Avanza tipe G 1.3L manual selama empat tahun dari 2011, bandel b erarti mobil bisa diandalkan, mudah perawatan, dan gak rewel minta ganti suku cadang. "Model lama Avanza dibilang bandelnya sama seperti Kijang. Selama itu saya cuma ganti ban sekali udah tidak usah ngapa-ngapain lagi. Paling perawatan lain tinggal ganti oli, saya ikutin yang di buku saja. Aftersales-nya tidak membingungkan, sudah pasti ada di mana-mana," terang Ruslan kepada KompasOtomotif, dalam rangka program Avanza Pop You Up. Selama empat tahun cuma sekali ganti ban rasanya bisa meragukan karena pada ban normal biasanya tiga tahun sudah harus diganti. Tapi Ruslan bercerita lagi Avanza miliknya memang jarang digunakan. Selama dimiliki angka odometer hanya mencapai 57.000 km Meski begitu ia yakin kata bandel sudah melekat pada Avanza. Hingga akhirnya diputuskan mobil lama dijual dengan harga tinggi, kemudian mengganti dengan model Grand New Avanza E 1.3L manual. Grand New Avanza telah meluncur pada Agustus lalu dengan perubahan kadar major change. Avanza terbaru kini sudah dilengkapi mesin berteknologi dual VVT-i, drive by wire, busi iridium, dan banyak ubahan teknis modern lainnya. Ruslan mengatakan awalnya ragu karena istilah bandel sebenarnya juga berarti tidak banyak menggunakan perangkat elektronik. "Tadinya jadi takut, Avanza kan terkenalnya bandel, kita takut jadi manja," ucap Ruslan. Keraguan itu wajar sebab, pemilik Avanza lama belum begitu kenal dengan teknologi baru pada Grand New Avanza. Setelah dipelajari dan banyak bertanya dengan pihak Toyota, resah Ruslan pun sirna. Andalannya, keberadaan bengkel resmi Toyota sampai di pelosok, sekalipun berjalan jauh seperti mudik, servis bisa dilakukan di mana saja Rental mobil pontianak Penyewaan mobil di pontianakPenyewaan mobil pontianak Rental mobil pontianak Penyewaan mobil di pontianakPenyewaan mobil pontianak Rental Mobil Pontianak Penyewaan mobil di pontianakPenyewaan mobil pontianak Penyewaan mobil di pontianakPenyewaan mobil pontianak | Kupas Kabin Daihatsu Great New Xenia Posted: 30 Oct 2015 11:37 PM PDT Rental mobil Pontianak PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Daihatsu di Indonesia resmi meluncurkan Great New Xenia pada 12 Agustus 2015 lalu. Dengan sejumlah ubahan yang dilakukan, Daihatsu menyebut kendaraan multi guna bawah (low multi purpose vehicle/LMPV) ini lebih stylish, nyaman dan efisien. Untuk membuktikannya, ADM mengajak sejumlah awak otomotif nasional untuk menguji Xenia Rutenya adalah Cirebon, Kuningan dan kembali ke Cirebon. Kali ini, KompasOtomotif menjajal Great New Xenia 1.3-liter tipe R Sporty dan lebih dulu akan mengupas sektor interior Saat masuk ke dalam kabin, aura baru langsung terasa jika dibandingkan dengan model sebelumnya. Adalah desainnya yang kini bernuansa 2-tone warna baru sehingga terlihat lebih mewah. Tampilan dasbor juga dibuat segar masih dengan dua warja stylish berpadu aksen krom dan silver. Desain meter combinationnya model baru, sudah dilengkapi dengan Multi Information Display (MID) dan Eco Indicator. Pada tipe R Sporty, pengemudi dapat mengetahui beberapa fitur seperti rata-rata konsumsi bahan bakar, jarak tempuh, tripmeter, odometer, indikator bahan bakar dan jam, Pengemudi bisa mengetahui berapa konsumsi rata-rata bahan bakar, jarak tempuh, dan status bahan bakar Sistem audio 2-DIN yang hadir dengan layar sentuh. Lalu desain batang kemudi palang tiga dengan ornamen silver pada bagian sisi kiri dan kanan Penumpang Ketika duduk sebagai penumpang di samping pengemudi, ketebalan jok langsung terasa guna menambah kenyamanan. Begitu juga ketika duduk di bangku belakang. Jarak kaki dengan jok baris pertama (legroom) cukup leluasa, meskipun dalam jarak normal. Ruang kepala dengan atap mobil pun untuk penumpang dengan tinggi badan 175 cm masih terasa cukup. Selama pengujian, seluruh unit hanya diisi oleh tiga dan empat orang penumpang sehingga jok dibaris ketiganya hanya digunakan menyimpan barang bawaan seperti tas, hingga buah tangan. Jika ingin melipat jok juga tidak perlu repot. Cukup dengan sekali menarik tuas yang ada di samping, kursi akan melipat dengan sendirinya. Lebih senyap Keunggulan yang ciba ditawarkan pada Great New Xenia adalah kesenyapan kabin. Ketika pertama kali masuk dan duduk sebagai pengemudi, suara mesin yang masuk ke dalam kabin bias direduksi minimal. Usaha yang dilakukan Daihatsu untuk menjadikan kabin Great New Xenia lebih senyap berhasil. Meski tergolong belum sempurna, tapi setidaknya pengemudi dan penumpang lebih nyaman jika dibandingkan dengan model sebelumnya Jarak Pandang Selama berkendara dari Cirebon ke Kuningan, Jawa Barat, jalanan yang dilewati cukup beragam. Mulai dari jalanan perkotaan biasa, tanjakan dan turunan hingga jalan yang berkelok. Secara visibilitas atau pandangan pengemudi ke depan terasa pas. Saat melibas belokan, pilar A bagian kiri dan kanan tidak mengganggu mata pengemudi. Sebenarnya tidak ada perubahan ukuran dari penggunakan kaca depan, tapi karena joknya lebih tebal, awak redaksi dengan postur 175 cm, terasa leluasa melihat pandangan ke depan Persaingan segmen LMPV semakin ketat, karena masing-masing pabrikan menawarkan keunggulan dan memiliki daya tarik tersendiri. Tapi, dengan perubahan dan inovasi yang dilakukan pada Great New Xenia patut menjadi petimbangan masyarakat Indonesia. Great New Xenia ini akan kembali menarik minat masyarakat Indonesia di segmen LMPV. Sebab, dari dari segala sektor sudah banyak keunggulan yang ditawarkan Rental mobil pontianak Penyewaan mobil di pontianakPenyewaan mobil pontianak Rental mobil pontianak Penyewaan mobil di pontianakPenyewaan mobil pontianak Rental Mobil Pontianak Penyewaan mobil di pontianakPenyewaan mobil pontianak Penyewaan mobil di pontianak Penyewaan mobil pontianak | |
R Sivarasa - Ahli Parlimen Subang Posted: 30 Oct 2015 11:19 PM PDT Re: SPRINT Toll increase Posted: 30 Oct 2015 02:26 AM PDT Update on SPRINT Sdn Bhd toll increase SPRINT Sdn Bhd convened a special board meeting on 27th October 2015 to discuss the increase of toll rates which had already been implemented pursuant to a letter from Lembaga Lebuhraya Malaysia ( LLM) dated 6th October 2015. The meeting was convened at the request of the Menteri Besar of Selangor YAB Azmin Ali. At the meeting which was attended by the Chairman of SPRINT Ir Haji Yusoff bin Daud, director Dato' Hj Azmi bin Mat Nor and myself, the SPRINT management presented the financial outlook for the company comparing the numbers with and without the toll increase. What the numbers showed was that the Federal government was stopping the previous annual payment of about 90 million ringgit of compensation paid to SPRINT pursuant to the concession agreement which would now be collected from the highway users through increased toll rates. I put on record the objection of the Selangor State Government, who is the majority shareholder of Kumpulan Perangsang Bhd who I represent on the SPRINT board, to the toll increase. The position of the Selangor State Government is that given the current economic climate, a responsible government would manage the situation differently ie by maintaining the current toll rates and renegotiating the terms of the concession agreement in respect of the compensation payments. Our objection could not change the final position taken by the board and management of SPRINT by virtue of the fact that Kumpulan Perangsang is only a minority shareholder holding only 20 percent of the shares of SPRINT which were invested during the time of the previous BN government in 1999. At that time Perangsang invested about 132 million ringgit in SPRINT. Since 1999 to date, no dividend returns have been paid to Perangsang. No toll increases have been implement from 2001until the recent increase a few weeks ago. By reason of the fact that a major policy decision has been taken which I am in principle opposed to, I am reviewing my position as a member of the board of directors of SPRINT. I will consult with the other members of the board of Perangsang and also the Menteri Besar of Selangor before I make a decision. Sivarasa Rasiah 30th October 2015 | |